Jumat, 04 Januari 2013

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (SATUAN MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM)


    Haaaaiiiiiii...... ini adalah laporan hasil praktikum Biologi kelompok kami (kelompok 2) dari kelas 3 TKJ 1 di SMK Negeri 1 Biau... buat teman-teman yang butuh informasi tentang praktikum satuan makhluk hidup dalam ekosistem, silahkan di copas ajach, tetapi hanya sekedar buat tambahan informasi ajach yach,,, jangan di buat untuk hasil laporan yang sama... OK...! : )



LAPORAN
SATUAN MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM


OLEH




KELOMPOK 2



·         MARIANI                              
·         JULAEHA
·         GABLI
·         STEVI  SEPTIANA
·         ZAKIAIDRUS                          
·         YUDIAWAN
·         ABD. RAHMAN
·         RISAL L. TAMU


KELAS : III TKJ 1


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
PEMERINTAH KABUPATEN BUOL
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BIAU
TAHUN  2012-2013




 I.                   Judul                   : Satuan makhluk hidup dalam ekosistem

 II.                Tujuan                : Menemukan satuan makhluk hidup dalam ekosistem

  III.              Dasar Teori
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah:
-          Komponen hidup (biotik)
-          Komponen tak hidup (abiotik)
Kedua komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan, tumbuhan air, plankton yang terapung di air sebagai komponen biotik, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air.
Satuan makhluk hidup dalam ekosistem dapat berupa individu, populasi, atau komunitas. Individu adalah makhluk tunggal. Contohnya: seekor kelinci,seekor serigala, atau individu yang lainnya. Sejumlah individu sejenis (satu species) pada tempat tertentu akan membentuk Populasi. Contoh : dipadang rumput hidup sekelompok kelinci dan sekelompok srigala. Jumlah anggota populasi dapat mengalami perubahan karena kelahiran, kematian, dan migrasi ( emigrasi dan imigrasi). Sedangkan komunitas yaitu seluruh populasi makhluk hidup yang hidup di suatu daerah tertentu dan diantara satu sama lain saling berinteraksi. Contoh: di suatu padang rumput terjadi saling interaksi antar populasi rumput, populasi kelinci dan populasi serigala. Setiap individu, populasi dan komunitas menempati tempat hidup tertentu yang disebut habitat.  Komunitas dengan seluruh faktor abiotiknya membentuk suatu ekosistem. Suatu komunitas di suatu daerah yang mencakup daerah luas disebut bioma. Contoh: bioma padang rumput, bioma gurun, dan bioma hutan tropis.  Semua bagian bumi dan atmosfer yang dapat dihuni makhluk hidup disebut biosfer. Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem dibedakan atas dua macam :
·         Ekosistem Alami, yaitu ekosistem yang terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia. Contoh : padang rumput, gurun,laut
·         Ekosistem Buatan, yaitu ekosistem yang terjadi karena buatan manusia.
Contoh : kolam, sawah, waduk, kebun

Ekosistem tidak akan tetap selamanya, tetapi selalu mengalami perubahan. Antara faktor biotik dan abiotik selalu mengadakan interaksi, hal inilah yang merupakan salah satu penyebab perubahan. Perubahan suatu ekosistem dapat disebabkan oleh proses alamiah atau karena campur tangan manusia.

·           Macam-macam ekosistem
                 Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem perairan. Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air Laut.
1.    Ekosistem Darat : Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma, yaitu sebagai berikut.
2.    Bioma gurun :Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan padang rumput. Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang dan curah hujan rendah (25 cm/tahun). Suhu slang hari tinggi (bisa mendapai 45°C) sehingga penguapan juga tinggi, sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0°C). Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat besar. Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil. Selain itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau tak berdaun dan memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air. Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, ular, kadal, katak, dan kalajengking.
3.    Bioma padang rumput : Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik. Ciri-cirinya adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur. Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan.
4.    Bioma Hutan Basah : Bioma Hutan Basah terdapat di daerah tropika dan subtropik. Ciri-cirinya adalah, curah hujan 200-225 cm per tahun. Species pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu dengan yang lainnya tergantung letak geografisnya. Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon tinngi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi). Dalam hutan basah terjadi perubahan iklim mikro (iklim yang langsung terdapat di sekitar organisme). Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari. Variasi suhu dan kelembapan tinggi/besar; suhu sepanjang hari sekitar 25°C. Dalam hutan basah tropika sering terdapat tumbuhan khas, yaitu liana (rotan), kaktus, dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain, kera, burung, badak, babi hutan, harimau, dan burung hantu.  
5.    Bioma hutan gugur : Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang, Ciri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak).
6.    Bioma taiga : Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik. Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dap sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali. Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.
7.    Bioma tundra : Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin. Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan ada yang datang pada musim panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang menetap memiliki rambut atau bulu yang tebal, contohnya muscox, rusa kutub, beruang kutub, dan insekta terutama nyamuk dan lalat hitam.
8.    Ekosistem Air Tawar : Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi.



 IV.             Praktikum I

A.    Alat dan bahan :

1.         Tali plastik
2.         Kantung plastik
3.         Kertas tabel

B.     Cara Kerja :
1.      Tentukan satu tempat pengamatan di lingkungan luar. Misalnya halaman sekolah, lapangan atau kebun
2.      Tentukan tempat untuk membuat plot secara acak (sembarang)
3.      Buatlah plot berukuran 1 x 1 m dengan menggunakan tali plastik
4.      Amati semua jenis tumbuhan dan hewan yang terdapat di dalam plot. Hitunglah jumlah dari masing-masing jenis tumbuhan dan hewannya
5.      Bila menemukan tumbuhan atau hewan yang belum di ketahui jenisnsya, maka ambilah hewan atau bagian tubuh dari tumbuhan tersebut kemudian tempatkan pada plastik. Beri label A, B, C dan seterusnya. Hewan atau tumbuhan tersebut dapat di amati di kelas
6.      Amati juga komponen makhluk tak hidup yang terdapat dalam plot tersebut.
7.      Buatlah data pengamatan mu ke dalam bentuk tabel.

C.  Hasil Pengamatan
Komponen Abiotik (tak hidup)
No
Komponen tak hidup
Hasil pengamatan
1
2
3
4
5
Air
Tanah
Udara
Cahaya
pH tanah
   X
Ada
Ada
Ada
   X


Komponen Biotik (Makhluk hidup)
No
Nama/Jenis makhluk hidup
Jumlah
1
2
3
4
5
6
Rumput
Ilalang
Ubi jalar
Kangkung
Semut
Belalang
Serumpun
Serumpun
Serumpun
Serumpun
Sekelompok
1 ekor


D. Pertanyaan dan Jawaban

  a)      Pertanyaan
1.      Ada berapa jenis makhluk hidup yang dapat di temukan ?
2.      Jenis makhluk hidup apa yang dapat di temukan dalam jumlah banyak ?
3.      Sebutkan jenis tumbuhan yang dapat di temukan!
4.      Sebutkan jenis hewan yang dapat di temukan !
5.      Populasi apa sajakah yang terdapat dalam plot pengamatan mu ?
6.      Apakan ada keterkaitan antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup yang lain di plot pengamatan mu !
7.      Apakah ada keterkaitan antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup yang lain di plot pengamatan mu?
8.      Apakah ada keterkaitan antara makhluk hidup dengan makhluk tak hidup di plot pengamatan mu? Berilah contohnya !


  b)     Jawaban
1.      Jenis makhluk hidup yang dapat di temukan berjumlah 6 jenis
2.      Jenis makhluk hidup yang dapat di temukan dalam jumlah banyak yaitu ilalang, kangkung, ubi jalar, rumput dan semut
3.      Jenis tumbuhan yang dapat di temukan ada 4 jenis, yaitu rumput, kangkung, ubi jalar, dan ilalang.
4.      Jenis hewan yang dapat di temukan ada 2  jenis, yaitu semut dan belalang.
5.      Populasi yang dapat di temukan dalam plot pengamatan adalah populasi ilalang, kangkung, ubi jalar, rumput dan semut
6.      Berdasarkan hasil pengamatan, ada keterkaitan antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup yang lain pada plot tersebut
7.      Berdasarkan hasil pengamatan, ada keterkaitan antara makhluk hidup dengan makhluk tak hidup. Semua jenis makhluk hidup yang di temukan saling berinteraksi dengan makhluk tak hidup.
Contohnya : Seperti tumbuhan Ilalang yang memerlukan tanah sebagai tempat tumbuhnya, udara yang di butuhkan sebagai  proses respirasi (pernafasan) dan cahaya yang dapat membantu proses fotosinteis.


     E.            Kesimpulan

Dari hasil praktikum, dapat di simpulkan bahwa adanya keterkaitan antara komponen biotic dan komponen abiotik. Hal ini di sebabkan karena komponen biotik pada suatu ekosistem akan di pengaruhi oleh komponen biotiknya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar